Nama : Abraham F. S
NPM : 10314083
Kelas : 1TA02
Matkul : Ilmu Budaya Dasar
NPM : 10314083
Kelas : 1TA02
Matkul : Ilmu Budaya Dasar
Manusia dan Pemujaan
Secara
umum, pemujaan dapat diartikan seperti dimana kita menyenangi atau menghormati
sesuatu yang kita senangi atau kita cintai. Contohnya seperti seorang remaja
yang sangat menyukai atau mengidolakan dari salah seorang artis terkenal, tentu
remaja tersebut akan mencari segala bentuk informasi dari idola nya tersebut
dan mengikuti kebiasaannya. Contoh lain adalah berdasarkan nilai agama,
pemujaan berkaitan erat dengan hubungan manusia dengan penciptanya, yaitu
bagaimana manusia memuji Tuhan nya sesuai agama yang dianut atau diajarkan, itu
merupakan bentuk pemujaan.
Pada garis besarnya pengertian pemujaan mencakup dua aspek,
yaitu antara yang memuja dan yang dipuja. Dalam hal puja memuja,
dapat digolongkan menjadi beberapa bagian yakni:
1. Puja memuja antar sesama manusia
Pada dasarnya manusia memuja manusia lainnya disebabkan oleh beberapa faktor. Antara lain pemujaan yang berkaitan dengan perasaan jatuh cinta hingga menyebabkan terjadi perubahan sikap, perilaku, tutur kata, dan hal-hal yang menimbulkan perubahan itu sebagaimana layaknya jatuh cinta.
Pada dasarnya manusia memuja manusia lainnya disebabkan oleh beberapa faktor. Antara lain pemujaan yang berkaitan dengan perasaan jatuh cinta hingga menyebabkan terjadi perubahan sikap, perilaku, tutur kata, dan hal-hal yang menimbulkan perubahan itu sebagaimana layaknya jatuh cinta.
2.
Manusia memuja alam
Secara alamiah, manusia dan alam merupakan
gabungan dalam suatu ekosistem. Tentunya ada saling keterikatan antara manusia
dengan alam. Tentunya manusia harus bersahabat dengan alam, agar alam juga
bersahabat dengan manusia. Bentuk pemujaan manusia terhadap alam adalah seperti
menjaga dan meletarikan alam.
3.
Manusia memuja benda
Pada hakekatnya benda (materi) sangat di
butuhkan dalam kehidupan manusia, sepanjang benda itu bukan merupakan tujuan
akhir. Pemujaan manusia terhadap benda secara berlebihan pasti akan mengundang
masalah. Karena benda beralih fungsi dari peranannya sebagai alat perpaduan
hidup berubah menjadi sesuatu yang dipuja dan dipertaruhkan.
4.
Manusia memuja dewa
Hal ini mtermasuk dalam lingkup keyakinan
berkepercayaan (khususnya agama-agama samawi). Namun demikian keyakinan
berkepercayaan seperti itu tak perlu diganggu gugat, bahkan sebaliknya harus di
hargai karena keyakinan berkepercyaan sebagaimana di maksud adalah milik orang
lain.
5.
Manusia memuja Tuhan Yang Maha Esa
Pemujaan manusia terhadap Tuhan Yang Maha Esa pelaksanaannya berbeda-beda sesuai dengan agama yang diyakini atau dianut oleh setiap kelompok masyarakat.
Pemujaan manusia terhadap Tuhan Yang Maha Esa pelaksanaannya berbeda-beda sesuai dengan agama yang diyakini atau dianut oleh setiap kelompok masyarakat.